Tampilkan postingan dengan label materi kls X/1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label materi kls X/1. Tampilkan semua postingan

Klasifikasi Mahkluk Hidup

Saking beragamnya jenis mahkluk hidup yang ada dipermukaan bumi dan di dalam lautan mendorong para biolog untuk menemukan sebuah cara yang memungkinkan dan memudahkan manusia dalam memanfaatkan, membudidayakan serta melestarikan beranekaragam jenis mahkluk hidup tersebut.
Atas dasar tersebut, maka lahirlah istilah " klasifikasi ". Klasifikasi berarti  penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan. Mengklasifikasi berarti menggolong-golongkan menurut jenis; menyusun ke dalam golongan. 

Klasifikasi mahkluk hidup berarti sebuah usaha mengelompokkan mahkluk hidup ke dalam kelompok atau golongan ( takson ) berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri tertentu.

Sedangkan klasifikasi mahkluk hidup bertujuan untuk menyederhanakan obyek biologi  guna mempermudah pengenalan, pemanfaatan, pengembangan serta pelestarian mahkluk hidup.

Dalam sejarah perkembangan biologi, kita mengenal berbagai macam sistem klasifikasi mahkluk hidup. Beberapa macam sistem klasifikasi mahkluk hidup yang pernah dan telah dikenal manusia, antara lain :

1. Klasifikasi Sistem Atifisial 
Klasifikasi sistem artifisial juga disebut klasifikasi sistem Buatan. Sistem ini disusun dengan menggunakan dasar ciri-ciri atau sifat-sifat yang sesuai dengan yang dikehendaki manusia, atau sifat lainnya. Misalnya klasifikasi tumbuhan dapat menggunakan dasar habitat (tempat hidup), habitus atau berdasarkan perawakan (berupa pohon, perdu, semak, ternak dan memanjat).
Sistem Artifisial merupakan ide dari  Aristoteles yang membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan ( Plantae ) dan hewan ( Animalia ). Aristoteles juga  mengelompokkan  tumbuhan menjadi kelompok pohon, perdu, semak, terna serta memanjat ( liana ). 
Selain Aristoteles, ilmuwan lain yang mengembangkan sistem ini adalah Carolus Linnaeus yang mengelompokkan mahkluk hidup berdasarkan alat reproduksinya .Misalnya, dalam dunia tumbuhan kita mengenal ada kelompok tumbuhan berumah satu, tumbuhan berumah dua.
 
2. Sistem Alamiah
Tokoh ilmuwan yang memelopori klasifikasi sistem alami adalah  Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck
Klasifikasi sistem alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi ( bentuk luar tubuh ) secara alami atau wajar apa adanya yang tersedia di alam. 
Contoh :
  • pada dunia hewan kita kenal ada kelompok hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu, bersisik, berambut dan lain-lain. 
  • pada tumbuhan, ada kelompok tumbuhan berkeping biji satu, berkeping biji dua. 
3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Ilmuwan yang dianggap sebagai penggagas Klasifikasi sistem filogenetik adalah Charles R. Darwin pada tahun 1859 yang menyatakan :  terdapat hubungan antara klasifikasi dengan evolusi.
Sistem filogenetik disususn berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya memiliki kesamaan molekul dan bio kimia, tetapi berbeda-beda dalam bentuk susunan dan fungsinya pada setiap makhluk hidup.
Klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, faal, tingkah laku yang dapat diamati, dan pewarisan keturunan yang mengacu pada hubungan evolusioner sejak jenis nenek moyang hingga cabang-cabang keturunannya. 
Contoh : 
Manusia dalam klasifikasi dikelompokkan dalam satu ordo ( Primata ) bersama-sama dengan kera, simpanse. Dikelompokkan ke dalam satu kelas yang sama ( kelas Mammalia ) bersama-sama dengan sapi, kembing, kera, kerbau dll. 

Selain ketiga sistem klasifikasi yang telah diuraikan di atas, ada cara / sistem pengklasifikasian mahkluk hidup yang lain. Misalnya :
  • Klasifikasi Sistem dua Kingdom, yang mengklasifikasi mahkluk hidup menjadi dua kingdom yakni : kingdom Plantae dan kingdom Animalia atas dasar kemampuan nutrisi ( mensintesis makanan ).
  • Klasifikasi Sistem 3 Kingdom, yang mengklasifikasi mahkluk hidup menjadi 3 kingdom yakni : kingdom Plantae, kingdom Animalia dan kingdom Fungi
  • Klasifikasi Sistem 4 Kingdom, yang mengklasifikasi mahkluk hidup kedalam empat kingdom, yakni : kingdom Plantae, kingdom Animalia, kingdom Fungi dan kingdom Monera.
  • Klasifikasi Sistem 5 Kingdom, yang mengelompokkan mahkluk hidup kedalam lima kingdom, yakni : kingdom Plantae, kingdom Animalia, kingdom Fungi , kingdom Monera dan kingdom Protista.
  • Klasifikasi Sistem 6 Kingdom, yang mengelompokkan mahkluk hidup kedalam enam kingdom, yakni : kingdom Plantae, kingdom Animalia, kingdom Fungi ,  kingdom Protista, kingdom Eubacteria, dan kingdom Archaeobacteria.
Dalam perkembangan selanjutnya, bukan tidak mungkin akan muncul sistem-sistem klasifikasi yang lainnya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

ciri-ciri POTOZOA ( Protista mirip Hewan )

Tentu anda pernah mendengar ada seseoarang yang menderita penyakit malaria.
Apa penyebab penyakit ini ? ya, penyakit ini disebabkan oleh salah satu anggota protozoa.
Apa Protozoa itu ? Untuk mengetahuinya yuk kita baca info berikut ini !
http://t2.gstatic.com/images


PROTISTA MIRIP HEWAN ( PROTOZOA )

Dalam klasifikasi lama, protozoa dimasukkan dalam kingdom animalia. Namun pada klasifikasi system 6 kingdom, protozoa dimasukkan ke dalam kingdom Protista. Salah satu alasannya karena tubuhnya tidak terdeferensiasi secara jelas dan pada proses reproduksinya tidak terbentuk embrio.
            Secara structural tubuh protozoa hanya terdiri atas satu sel ( uniseller ). Protozoa ditemukan hidup hampir di semua tempat ( kosmopolit ) baik di darat, perairan tawar, perairan laut bahkan di dalam tubuh mahkluk hidup lainnya baik sebagai parasit maupun sebagai simbion ( simbiosis ).
            Protozoa saat ini dikelompokkan ke dalam beberapa filum seperti tertera dalam tabel  berikut :

Tabel 23.2.Beberapa filum dari kingdom protista mirip tumbuhan dan ciri khasnya

FILUM

CARA GERAK

HABITAT
CONTOH GENUS/SPECIES

KETERANGAN

Rhizopoda / Sarcodina

Pseudopodia/
”kaki Semu”

Air tawar, air
Laut, tanah,
Dlm tubuh organisme lain

Amoeba
Entamoeba
Foraminifera, Arcella

Hidup bebas
Hidup parasit
Hidup di laut, memiliki cangkang


Mastigophora/ Flagellata

Bulu cambuk/
Flagel

Dlm tubuh organisme sbg parasit,

Trypanosoma
Trichomonas
Parasit pd manusia


Ciliata / Ciliophora

Cilia /bulu getar
Tempat berair,tanah lembab, dalam tubuh organisme
Paramaecium caudatum
Didinium, Vorticella, Stylonichia
Nyctoterus ovalis
Hidup bebas di perairan

Hidup di dalam usus kecoa

Sporozoa

Tidakbergerak
/immotil
Di dalam tubuh organisme sbg parasit
Plasmodium
( P.malariae, P.ovale,
P.falciparum )
Parasit pada manusia,beberapa jenisnya menyebabkan malaria

CIRI-CIRI KINGDOM PROTISTA


http://t1.gstatic.com/images?

Kerajaan protista ada yang menganggapnya sebagai “kerajaan buangan”, karena anggotanya terdiri dari organisme-organisme yang tidak dapat di sebut sebagai hewan , tumbuhan, eubacteria maupun fungi. Atas dasar inilah maka para ahli klasifikasi membuat kingdom tersendiri yang mereka beri nama protista.
            Berbeda dengan monera ( archaeobacteria dan eubacteria ) , kingdom protista terdiri atas mikroorganisme maupun makroorganisme dengan sel eukariotik. Tubuhnya ada yang terdiri atas satu sel saja ( monoseluler ), ada juga yang tersusun atas banyak sel ( multiseluler ) tetapi sel-sel penyusunnya tidak mengalami deferensiasi ( tidak membentuk jaringan ).
            Anggota kerajaan protista pada umummnya ditemukan hidup di air tawar maupun air laut. Ada juga yang hidup ditanah, serasah, tempat yang lembab bahkan ada yang hidup di dalam tubuh organisme lain. Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista diklasifikasi menjadi 3 golongan, yaitu :
  1. Protista autotrof, yang memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis ( : mengubah zat anorganik menjadi zat organic dg bantuan energi matahari ). Golongan ini disebut sebagai protista mirip tumbuhan ( ALGA ).
  2. Protista heterotrof, yang “menelan “ makanan ( zat organic ) dengan cara memasukkan makanan melalui membrane sel ( fagositosis ) atau memasukkan makanan melalui mulut sel, kemudian makanan dicerna di dalam sel. Golongan ini disebut sebagai protista mirip hewan   (dulu dikenal dengan nama PROTOZOA ).
  3. Protista saprofit, yang mencerna ( menguraikan zat organic menjadi zat anorganik ) di luar sel ( ekstraseluler ) dan kemudian menyerapnya melalui membrane sel .Golongan ini disebut sebagai protista mirip Jamur .

Beberapa anggota protista ada yang bersifat motil ( dapat bergerak ) dengan menggunakan cilia (bulu getar ), flagel ( bulu cambuk ), maupun dengan aliran sitoplasma ( gerak amoeboid ).

Ganggang / Alga : si Protista yang mirip tumbuhan


PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
( ALGA )

Alga dikatakan sebagai protista mirip tumbuhan karena mempunyai kloroplas / klorofil dan bersifat fotosintetik. Dalam sejarah klasifikasi, alga yang bersel banyak ( multiseluler ) dimasukkan ke dalam kelompok tumbuhan Thallophyta karena tidak memiliki akar, batang dan daun yang sesungguhnya, sedangkan tumbuhan yang termasuk kindom Plantae termasuk Kormophyta karena memiliki akar, batang dan daun yang sesungguhnya. Namun dalam klasifikasi system enam kingdom, saat ini alga multiseluler dimasukkan ke dalam kingdom Protista
                Dalam klasifikasi, protista mirip tumbuhan dikelompokkan menjadi berbagai macam  filum dengan ciri khas masing-masing. Untuk mengetahuinya, Pelajari tabel Beberapa Filum dari kingdom Protista dengan ciri khasnya berikut ini !
 
Tabel .Beberapa Filum dari kingdom Protista dengan ciri khasnya



FILUM

STRUKTUR
TUBUH

PIGMEN
UTAMA

WARNA
DOMINAN

GERAK

KOMPO-
NEN DINDING SEL

HABITAT

EUGLE
NOPHY
TA
Bersel satu
(monosel)
Klorofil,
Karotin,

Hijau

Ada
Tanpa dinding sel
Air tawar, tanah lembab
PYRRO
PHYTA
=DINO
FLAGEL
LATA
Alga api
Satu sel
(monosel)
Klorofil, karoten, xantofil
Coklat
Keku-ningan

Ada

Selulosa

Air tawar

CHRYSOPHYTA
Alga keema
san
monosel dan multi-
sel
Klorofil, karoten, xantofil
Kuning keemasan

Tidak

Pectin + silica

Air tawar, air laut

CHLOROPHYTA
alga hijau
monosel
dan multi-
sel
Klorofil, karoten

Hijau
Yg mono-sel berge-rak

Selulosa

Air tawar, air laut

PHAEO
PHYTA
alga coklat
Bersel
Banyak
/multisel
Klorofil,
Fikosantin
Kecokla-
tan

Tidak
Selulosa +polisa-karida

Air laut
RHODO
PHYTA
alga merah
Bersel banyak
/multisel
Klorofil,
Fikoeri-trin

Merah

tidak
Selulosa + polisa-ka-
Rida

Air laut



Peranan Monera ( Archaeobacteria dan Eubacteria ) dalam Kehidupan


 Dalam kehidupan sehari-hari , manusia tidak terlepas dari keberadaan Archaeobacteria dan Eubacteria. Di satu sisi banyak anggota Eubacteria dan Archaeobacteria yang bermanfaat bagi manusia dan kehidupan. Akan tetapi tidak sedikit juga anggota Archaeobacteri dan Eubacteria yang merugikan manusia , baik karena menyebabkan berbagai macam penyakit maupun menyebabkan kerusakan pada bahan makanan manusia.

Lebih jelasnya, peran anggota Archeobacteria dan Eubacteria di antara seperti yang tersajikan pada tabel beriku ini.

Tabel .Beberapa Anggota Archaeobacteria dan Eubacteria, serta  peranannya dalam kehidupan
NO
NAMA GENUS / JENIS
PERANAN DALAM KEHIDUPAN
KET.

1.
Acetobacter aceti
Mengubah etanol menjadi asam asetat ( asam cuka ) melalui proses oksidasi
 +
2.
Acetobacter xylinum
Melakukan fermentasi pada air kelapa membentuk nata de coco
 +
3.
Bacillus anthracis
Menyebabkan penyakit anthraks pada sapi
 -
4.
Clostridium botulinum
Menghasilkan racun botulinum pada makanan kaleng yang sudah lama
 -
5.
Clostridium tetani
Menyebabkan penyakit tetanus pada manusia
 -
6.
Escherichia coli
Menguraikan sisa-sisa makanan di usus besar manusia dan membentuk vitamin K. Selain itu menjadi indicator air yang tercemar tinja
 +
7.
Diplococcus pneumoniae
Menyebabkan peradangan pada paru-paru
 -
8.
Mycobacterium tuberculosis
Menyebabkan penyakit TBC
 -
9.
Nitrosomonas, Nitrosococcus /bakteri nitrit
Membantu proses daur biogeokimia senyawa nitrat
( menguraikan senyawa amnonia menjadi  senyawa nitrit )
 +
10.
Nitrobacter ( bakteri nitrat )
Membantu proses daur biogeokimia senyawa nitrat
( mengubah senyawa nitrit menjadi senyawa nitrat )
 +
11.
Neisseria gonorrhoe
Menyebabkan penyakit kencing nanah ( penyakit kelamin ) pada manusia
 -
12.
Pseudomonas cattleyae
Menyebabkan penyakit  pada tanaman anggrek
 -
13.
Pseudomonas cocovenans
Menghasilkan racun asam bongkrek pada tempe bongkrek
 -
14.
Pasteurella pestis
Menyebabkan penyakit pes pada manusia
 -
15.
Streptomyces griceus
Menghasilkan antibiotic streptomisin
 +
16.
Streptomyces aureofaciens
Menghasilakn antibiotic aureomisin
 +
17.
Thiobacillus ferroxidans
Menguraikan sulfur dalam batuan menjadi asam sulfat
 +
18.
Vibrio comma
Menyebabkan penyakit kolera
 -
19.
Salmonella typhosa
Penyebab penyakit tifoid
 -
20.
Ruminococcus albus
Memecah senyawa selullosa di dalam usus sapi
 +
21.
Lactobacillus casei
Berperan dalam pembuatan keju
 +
22.
Rhizobium leguminosorum
Bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan, mampu menambat nitrogen bebas dari udara
 +
23.
Propionibacterium shermani
Berperan dalam proses pembuatan keju
 +
24.
Treponema pallidum
Menyebabkan penyakit sifilis ( raja singa ) pada manusia
 -
25.
Lactobacillus bulgaricus
Melakukan fermentasi susu menjadi yoghurt
 +
 

 Sumber Pustaka : 
  • Sudjino,dkk,2005,Biologi kelas X SMA, Jakarta, Sunda Kelapa Pusta

Banyak dibaca :