Siapa tak kenal Biologi ?
Tentu hampir semua kita yang
pernah belajar di SMP hingga SMA tidak asing lagi dengan istilah Biologi. Ya...mendengar kata biologi
kita akan teringat dengan kata bios
dan logos. Dimana bios berarti hidup sedangkan logos
berarti ilmu. Sehingga secara sederhana, biologi berarti ilmu hidup ( makhluk
hidup ), atau kalau zaman dulu ( kakek buyut kita ) mengenalnya dengan sebutan ilmu hayat.
Jadi Biologi adalah ilmu,
Yaitu ilmu yang merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam ( IPA ) atau ada yang menyebutnya sains dari asal kata science bersama dengan cabang IPA yang
lain seperti fisika, kimia dan astronomi. Apa yang dipelajari dalam biologi ?
Ilmu pengetahuan sendiri lahir
dari suatu proses bertanya dan berpikir manusia sepanjang hayat dan sepanjang
masa.
Sebagai sebuah bagian dari
ilmu pengetahuan,biologi memiliki beberapa ciri specifik, antara lain :
1. Konkrit
Biologi merupakan ilmu
pengetahuan yang memiliki obyek berupa benda-benda nyata yang dapat diindera
oleh panca indera manusia. Benda nyata dimaksud, berupa berbagai jenis mahkluk
hidup ciptaan Tuhan mulai dari yang bersel satu ( monoseluler ) hingga yang bersel banyak ( multiseluler ). Dari mahkluk hidup yang ultramikroskopik hingga yang makroskopik.
Obyek-obyek biologi tersebut
diklasifikasikan ke dalam beberapa kingdom atau kerajaan, seperti : kingdom archaebacteria, kingdom eubacteria,
kingdom protista, kingdom fungi, kingdom plantae dan kingdom animalia.
Bagai mana dengan
mahkluk-mahkluk lain yang tidak nyata ? apakah termasuk obyek biologi juga ?
2. Empiris
Hasil kajian biologi yang
berupa konsep, hukum, hipotesis, rumus, teori merupakan hasil kerja manusia
yang didasarkan pada pengalaman nyata yang dialami, dilihat, didengar oleh
manusia. Bukan hasil hayalan, angan-angan ataupun mimpi manusia.
Biologi merupakan ilmu
pengetahuan yang dikembangkan berdasarkan pengalaman nyata yang benar-benar
terjadi dan dialami oleh manusia secara sadar.
3. Sistematis
Dalam mengkaji dan mempelajari
biologi, para ilmuan bekerja secara runtut dari satu langkah ke langkah
berikutnya yang dikenal dengan sebutan metode
ilmiah.
Sebuah permasalahan dalam
biologi yang dikaji oleh seorang ilmuan diawali dari adanya tanda tanya yang
kemudian dirumuskan menjadi sebuah rumusan masalah. Dari sebuah rumusan
masalah, maka seorang ilmuan akan menegakkan suatu hipotesis terhadap
permasalahan yang ada. Untuk membuktikan kebenaran hipotesisnya, maka seorang
ilmuwan akan melakukan suatu percobaan atau penelitan ( yang sebelumnya diawali
dengan menyusun sebuah rencana percobaan ). Dari percobaan yang dilakukan, maka
ilmuan akan menemukan berbagai fakta dan data yang untuk selanjutnya dianalisis
untuk pada akhirnya diperoleh sebuah kesimpulan kemudian diakhiri dengan
melakukan publikasi ilmiah baik secara lisan maupun tertulis.
4. Obyektif
Makna kata obyektif di sini
berarti hasil-hasil kajian biologi baik berupa kegiatan pengamatan, pengumpulan
data dilakukan sesuai dengan kenyataan, apa adanya tanpa rekayasa pemikiran
manusia. Tidak mengikuti keinginan manusia.
5. Logis
Hasil kajian biologi dapat
diterima oleh akal sehat manusia. Pikiran manusia menerima meskipun mungkin
terkadang hati menolaknya.
6. Universal
Konsep, hukum, teori, rumus
dari kajian biologi bersifat universal, umum dan berlaku di seluruh pelosok
dunia.dia bersifat global bukan lokal.
Jika nama ilmiah manusia
adalah Homo sapiens, maka kata Homo sapiens untuk nama ilmiah manusia
akan berlaku di negara manapun. Hukum Mendel I dan hukum Mendel II akan selalu
sama di negara manapun. Itulah barangkali makna sederhana dari sifat universal
biologi.
Itulah beberapa karakteristik biologi sebagai ilmu
pengetahuan yang hingga saat ini semakin berkembang dan telah memberikan banyak
manfaat bagi kehidupan manusia. Meskipun tidak jarang, pengetahuan tentang
biologi sering disalah gunakan oleh segelintir manusia yang memperturutkan hawa nafsunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar