Perhatikan dan cermati gambar di bawah ini !
http://ceritanyaastriaatr.blogspot.com/ |
Tentu anda sudah mengenal
tanaman yang satu ini.
Ya….tanaman ini adalah satu
contoh anggota dari divisi pteridophyta atau masyarakat awam menyebutnya
sebagai paku-pakuan.
Bagaimana ciri-ciri umum divisi pteridophyta ?
Seperti halnya tumbuhan lain, divisi
pteridophyta merupakan tumbuhan yang menampakkan ciri-ciri umum sebagai berikut
:
Secara morfologis tumbuhan
paku berwarna hijau muda hingga hijau tua. Warna hijau disebabkan oleh adanya
kandungan pigmen klorofil terutama
yang terdapat di dalam sel-sel daunnya. Karena berklorofil maka tumbuhan paku
hidup sebagai autotrof dalam arti
mampu mensistesis bahan makanannya sendiri dengan cara melakukan fotosintesis,
Secara anatomis, tumbuhan paku
tersusun atas banyak sel ( multiseluler
) yang telah terdeferensiasi membentuk
beberapa macam jaringan meskipun sederhana.
Struktur tubuh tumbuhan paku tersusun
atas akar, batang dan daun sejati karena
memiliki jaringan pengangkut xylem dan floem yang bertipe konsentris karena
xylem dikelilingi oleh floem ( Tracheophyta ). Mempunyai akar tongkat
yang disebut rhizome. Daun yang masih
muda Nampak menggulung pada bagian ujungnya. Selain itu terdapat daun kecil ( mikrofil ) dan daun besar ( makrofil
), memiliki daging daun yang disebut mesofil, ada juga daun yang berguna untuk melakukan fotosintesis
( tropofil ), dan daun yang
menghasilkan spora ( sporofil ) dan
membentuk kotak spora ( sporangium )
yang terkumpul dalam sorus ( sori, jamak ) terlindung oleh selaput indusium. Bagian-bagian sporangium
antara lain : Sporangium ditopang oleh tangkai spora ( sporongiofor ), operculum
( tutup kotak spora ), peristom (
gerigi yang melingkari operculum ) dan annulus yaitu sederet sel mati yang
mengelilingi sporangium yang berguna untuk melemparkan spora keluar dari
sporangium.
Tumbuhan paku berkembang biak
dengan membentuk spora dengan generasi sporofit yang dominan ( Kormophyta berspora ). Selama masa
hidupnya, tumbuhan paku mengalami dua
fase kehidupan yaitu generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi
sporofit merupakan fase kehidupan di mana tumbuhan paku membentuk spora pada
bagian tertentu dari daunnya ( sporofil ), dan generasi sporofit ini merupakan
generasi dominan. Jadi tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari adalah
merupakan generasi sporofitnya. Generasi gametofit merupakan fase kehidupan
dimana tumbuhan paku dalam bentuk protalium ( yang berasal dari perkecambahan
spora ) membentuk alat kelamin jantan ( antheridium ) yang menghasilkan
spermatozoid dan alat kelamin betina ( arkegonium ) yang menghasilkan ovum.
Peleburan spermatozoid dan ovum membentuk gamet yang selanjutnya akan tumbuh
dan berkembang menjadi tumbuhan paku muda.
Dari segi habitat hamper semua
tumbuhan paku hidup di lingkungan lembab
dengan intensitas cahaya rendah. Beberapa di antaranya ada yang mampu hidup di
tempat yang tumbuhan lain tidak mampu hidup, seperti di genteng, tembok
rumah/pagar, batu dan lain sebagainya.
Inilah beberapa cirri penting
dari divisi pteridophyta ( tumbuhan paku ).
adik saya sedang mengerjakan pekerjaan rumahnya, dan minta saya membantunya, makasih atas penjelasannya, sanagat membantu bagi kami, salam kenal dan thx
BalasHapus