Rumusan teori evolusi tidak terlepas dari adanya beberapa
fenomena yang dianggap sebagai “barang bukti” terjadinya evolusi. “barang bukti”
inilah yang membantu menjelaskan adanya evolusi di bumi ini.
Beberapa bukti / fakta yang mendukung teori evolusi, antara
lain :
1. Fosil
Fosil merupakan sisa bagian tubuh / jejak tubuh makhluk
hidup yang telah membatu atau tertinggal dalam batuan. Salah satu fosil
terlengkap yang telah ditemukan ilmuwan adalah fosil yang menggambarkan sejarah
evolusi kuda. Berdasarkan studi evolusi kuda, diketahui bahwa :
- Ukuran tubuh bertambah besar,
- Kepala bagian depan semakin panjang ukurannya
- Leher semakin panjang sehingga gerakannya semakin bebas,
- Perubahan geraham depan dan geraham belakang yang sesuai untuk memakan rumput
- Tungkai depan dan belakang semakin panjang, jari kaki mereduksi dari 5 menjadi 1 sehingga memungkinkan untuk berlari cepat
2. Variasi mahkluk hidup
Variasi menunjukkan adanya berbagai sifat, cirri diantara
mahkluk hidup baik yang satu species / sejenis maupun yang berbeda jenis.
Variasi terbentuk oleh adanya pengaruh factor genetic [ keturunan ] yang
berinteraksi dengan factor lingkungan. Oleh Darwin dikatakan, variasi sebagai
“modal” terjadinya proses seleksi alam yang mengarah kepada terjadinya evolusi.
3. Organ-organ vestigial.
Organ tubuh mahkluk hidup yang tidak / jarang digunakan akan
mengalami kemunduran sehingga organ tersebut menjadi tidak berfungsi lagi. Pada
manusia, contoh organ vestigial antara lain : umbai acing [ appendiks ], tulang
rusuk melayang, tulang ekor, rambut pada dada, buah dada pada laki-laki, gigi
taring yang runcing.
4. Homologi
Struktur organ tubuh mahkluk hidup yang asalnya sama dapat
mengalami perubahan sehingga fungsinya menjadi berbeda. Organ-organ demikian
dikatakan sebagai organ homolog. Contoh homologi, misalnya : sayap buung dengan tangan manusia [
keduanya sama-sama ekstremitas cranial ].sirip lumba-lumba dengan kaki tikus
juga termasuk homologi. Sementara itu beberapa organ memiliki struktur yang
berbeda , namun fungsinya sama. Organ demikian dinamakan organ analog dan termasuk
dalam analogi. Contoh analogi antara lain : sayap burung dengan sayap kupu-kupu
[ struktur berbeda, namun fungsi sama yaitu untuk terbang ].
5. Embriologi perbandingan
Semua embrio hewan multiseluler berasal dari zigot yang
tumbuh dan berkembang melalui tahapan-tahapan tertentu [
zigot-morulla-blastula-gastrula ] . Setelah tahap gastrula akan terjadi
deferensiasi sehingga menjadi mahkluk hidup dengan morfologi yang berbeda-beda.
6. Perbandingan fisiologi.
Di antara mahkluk hidup terdapat beberapa kemiripan dalam system
pernapasan, metabolism, sintesis protein, pembentukan ATP sebagai sumber energy,
system reproduksi dan lain sebagainya. Berdasar kenyataan ini mereka
berkeyakinan bahwa mahkluk hidup yang ada saat ini merupakan hasil evolusi
mahkluk hidup yang ada sebelumnya.
7. Petunjuk Biokimia
Ketika dilakukan uji presipitin oleh Nutall ditemukan adanya
kemiripan struktur antigen-antibodi pada berbagai jenis mahkluk hidup
8. Peristiwa domestikasi
Aktivitas manusia di dalam memanfaatkan sumber daya alam
hayati yang tersedia di alam liar [ baik hewan maupun tumbuhan ] sehingga menjadi hewan / tumbuhan yang “familer” dengan manusia diyakini akan
menambah variasi genetic pada hewan/tumbuhan yang dimomestikasi oleh manusia.
Contoh : burung merpati liar yang dipelihara oleh manusia dapat “iubah” menjadi
burung dara, burung puter, merpati berjambul, merpati pos, dan lain sebagainya.
Contoh lain, kuda yang hidup liar di padang rumput dapat “diubah” manusia
menjadi kuda pacu, kuda tunggangan, kuda penarik beban.
Inilah beberapa fakta yang digunakan oleh para pendukung
kebenaran ilmiah teori evolusi. Bukan mustahil, fakta-fakta akan terus
bertambah seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar