Mutasi dapat berlangsung secara alami yang berlangsung sangat lambat dan jarang terjadi. Dugaan sampai saat ini, kejadian mutasi jenis ini 1 : 2000-1 milyar, artinya jika ada 1 milyar kejadian, hanya ada
satu kejadian yang mengalami mutasi, sedangkan sisanya normal. Mutasi alami dapat terjadi karena beberapa factor, antara lain :
Mutasi alami umumnya merugikan individu yang mengalaminya dan juga keturunanya. Gen mutan umumnya bersifat resesif, dan biasanya tidak adaptif terhadap lingkungan. JIKA gen mutan dapat beradaptasi terhadap lingkungan, mampu bertahan hidup dan berkembangbiak maka muncullah varietas baru atau bahkan species baru yang berbeda dengan nenek moyangnya.
Mutasi dapat juga terjadi akibat aktivitas manusia. Mutasi jenis ini dinamakan mutasi buatan atau mutasi induksi . Pada umumnya manusia secara sengaja melakukan mutasi terhadap suatu organisme untuk mendapatkan sesuatu yang menguntungkan manusia itu sendiri. Mutasi jenis ini dilakukan manusia dengan menggunakan bahan-bahan tertentu, meliputi :
- Radiasi sinar, misalnya sinar X ( roentgen ), ultraviolet, sinar α, sinar β, sinar γ dan neutron.
- Zat-zat kimia, misalnya : gas metana, kafein, formaldehida, kolkisin, digitonin, obat-obat tertentu, zat aditif dalam bahan makanan, benzopyrene dalam asap rokok, suhu tinggi dan pestisida.
- Bahan-bahan biologi seperti : virus, manusia melalui rekayasa gen ( DNA )
Mutagen yang sering digunakan untuk mendapatkan mutan tumbuhan dan hewan adalah sinar X yang dapat menimbulkan ionisasi molekul DNA atau memutus segmen kromosom. Mutan yang diharapkan dari mutasi radiasi ini adalah mutan yang bersifat unggul, seperti misalnya : padi atomita I dan atomita II, kedelai muria, tomat bouset dan money maker, kentang patronas, donate dan radosa.
Mutasi induksi yang menggunakan bahan kimia umumnya dilakukan pada tumbuhan untuk menghasilkan keturunan poliploid yang memberikan hasil lebih besar dan tidak berbiji, misalnya : semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, tomat tanpa biji dll.
( disalin dari : Istamar S, 2004,Biologi SMA kelas XII, Erlangga, Jakarta )
Mengingatkan aku pada masa sma heee...
BalasHapus