Salah satu pertanyaan mendasar dalam
dunia sains yang sampai saat ini belum terjawab dengan memuaskan adalah
pertanyaan-pertanyaan :
“ dari mana kehidupan bermula ? “, “ dari apa kehidupan berasal ?”.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut selalu mengusik pikiran para ilmuwan bahkan
hingga hari ini. Pengetahuan dan keyakinan manusia tentang asal mula kehidupan
memang masih „mengambang“.
Dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, setelah melalui berbagai
kajian atas fakta-fakta di alam muncullah beberapa ilmuwan dengan
teori-teorinya masing-masing sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa teori
tentang asal usul kehidupan dan pembuktian ilmiahnya. :
- Teori Penciptaan
Isi : bumi beserta isinya (
termasuk mahkluk hidup di dalamnya )
diciptakan oleh zat Maha Pencipta ( Tuhan )
Pembuktian : Tidak ada percobaan dan bukti
ilmiah, hanya dijelaskan dalam beberapa Kitab Suci seperti manusia pertama (
Adam A.S. ) diciptakan oleh Tuhan dari tanah. Tuhan menghidupkan bumi setelah
matinya dengan air hujan, manusia kesua ( Siti Hawa ) diciptakan Tuhan dari
tulang rusuk Adam.
- Teori Abiogenesis ( Generatio Spontanea )
Isi : Mahkluk hidup berasal dari
mahkluk tak hidup/ benda mati secara spontan
Tokoh :
Aristoteles ( 384-322 SM ), John Needham, Antonie Van Leuwenhoek
Pembuktian : A.V. Leuwenhoek mengamati
air rendaman jerami menggunakan mikroskup sederhana. Hasilnya : ditemukan
mikroorganisme / protozoa di dalam air rendaman jerami
- Teori Biogenesis
Isi : mahkluk hidup berasal dari
mahkluk hidup yang sudah ada
Tokoh : Fransisco Redi, Lazaro
Spallanzani, Louis Pasteur
Pembuktian :
a.
Percobaan
Fransisco Redi (1688) :
NO
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Stoples I : diisi daging rebus,
dibiarkan terbuka tanpa penutup
|
ada belatung pd daging
|
2.
|
Stoples II : diisi daging
rebus, ditutup dengan rapat
|
tidak ada belatung pada
daging
|
Simpulan
: belatung bersal dr telur lalat yang hinggap pd daging rebus
b. Percobaan Lazaro Spallanzani (1750) :
NO
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Labu I : air kaldu tdk
dipanaskan , ditutup rapat
|
kaldu menjadi keruh ( ada kehidupan )
|
2.
|
Labu II : air kaldu dipanaskan,
tidak ditutup
|
kaldu menjadi keruh ( ada kehidupan )
|
3.
|
Labu III : air kaldu
dipanaskan, ditutup rapat
|
air kaldu tetap jernih/tidak
ada kehidupan
|
Kesimpulan :
Di dalam air
kaldu sudah terdapat „bibit“ organisme. Ketika dipanaskan „bibit’ mati, ketika
dingin dan terbuka „bibit“ dari udara masuk kembali. Jika ditutup rapat tdk memungkinkan „bibit“ masuk.
c.
Percobaan Louis
Pasteur ( 1863 ).
NO
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Pertama : air kaldu dimasukkan
ke dalam labu, dipanaskan sampai mendidih, ditutup dg tutup pipa berbentuk
huruf S / leher angsa
|
Setelah beberapa hari : Air
kaldu tetap jernih
|
2.
|
Kedua : tutup pipa berbentuk huruf S / leher angsa di patahkan
|
Setelah beberapa hari : air
kaldu menjadi keruh / ada kehidupan
|
Kesimpulan : air kaldu tetap jernih karena udara
luar tdk dapat masuk ke dalam labu yang berisi air kaldu.
Mengemukakan : „ omne vivum ex vivo „
- Teori evolusi Kimia ( Neoabiogenesis )
Isi : kehidupan
berasal dari reaksi kimia gas-gas ( metana , amonia, hidrogen dan uap air )
yang ada di atmosfer purba dengan bantuan energi halilintar membentuk
molekulmolekul organik yang akan menjadi penyusun tubuh mahkluk hidup.
Tokoh : Harold Urey, Stanley Miller
Pembuktian :
Percobaan
Stanley Miler
NO
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Gas-gas : metana, uap air,
ammonia dan hydrogen dicampur dalam sebuah perangkat percobaan, diberi aliran
listrik tegangan tinggi
|
Terbentuk senyawa organik :
asam amino
|
Kesimpulan :
asam amino yang merupakan bahan dasar pembentuk protein penyusun tubuh mahkluk
hidup terbentuk melalui reaksi kimia.
- Teori Evolusi Biologi
Isi : kehidupan
berasal dari zat anorganik yang dikonversi menjadi senyawa organik yang
membentuk „organisme“ bersel tunggal. Selanjutnya „organisme“ berselt tunggal
tersebut mengalami perubahan evolutif menjadi berbagai mahkluk hidup seperti
sekarang.
Tokoh : Oparin
Pembuktian : belum
ada percobaan yang membuktikan pandangan teori ini. Beberapa fakta di alam
mendukung adanya evolusi pada mahkluk hidup sebagai mana dikemukakan oelh para
penggagas teori evolusi seperti C.R. Darwin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar